MEMILIH JODOH SESUAI SYAR’I
(KISAH NYATA YANG JADI USWAH)
Sang lelaki sejak kecil hingga menikah tak pernah disentuh dan menyentuh wanita yang tak halal.
Ketika pulang dari studi yang telah dirampungkannnya, targetnya hanya ingin menikah; agar terjaga kesucian dirinya.
Wanita yang dipilihnya bukan tentang,
siapa?
latar belakang pendidikan darimana?
tetapi tentang,
terjagakah shalat fardhu nya?
taat kah pada orang tuanya ?
terjagakah auratnya ?
dari pihak wanita..
sejak kecil mendapat pendidikan agama yang teguh. terpelihara dari dunia luar yang penuh polusi.
terpelihara shalatnya, tak pernah tampak auratnya dimata yg bukan mahramnya, dan sangat patuh pada orangtuanya yang tegas namun penuh kelembutan,,
walau usianya masih belia (17 tahun), namun tak tersembunyi sikap dewasa dan cerdasnya. Ia menyerahkan pilihan jodohnya pada ayah tercintanya. Ia percayakan suami yang dipilihkan untuknya pada ayahnya, secara penuh.
semata mata karena mengharap ridha dari Allah Azza wa Jalla…
pun begitu sang ayah…
yang tak pernah mau terpesona dan berpaling kepada yang tak berpijak pada perintah Allah dan Sunnah Rosul.
maka beliau tak mau gegabah menitipkan permata keluarganya pada lelaki yang tak sejalan denga visinya.
bukan tentang pekerjaannya,
bukan tentang sesukses apa..
bukan tentang status sosialnya..
maka ketika taqdir Allah mempertemukannya…
ayah sang wanita sholihah, memelihara tradisi keluarganya, menikahkan segera putrinya secara syar’i.
sang wanita hanya mengajukan mahar hafalan Quraan dari suaminya kelak.
sang lelaki langsung menutup pintu bagi wanita wanita lain yang ditawarkan padanya, semata mata karena ingin menjaga kesucian hatinya. Karena ia yakin, wanita pilihan inilah hadiah terbaik dari Allah untuknya.
maka pernikahan barakah itupun terjadi pada tgl 9 Agustus 2015.
diiringi suasana haru, hidmat, syahdu, khusyu’ dan kebahagiaan.
ijab qabul yang sakral,
doa yg diiringi tangis
khutbah nikah yang berkualitas dan bergizi tinggi..
dan lantunan surah Maryam yang menguras air mata sebagai mahar awal
disaksikan oleh Allah yang maha Rahman Rahiiim
oleh para malaikat yang mulia
oleh para pecinta Alquraan
oleh orang orang yang yang beriman…
Tak ada dentuman musik syaithani
tak ada hingar bingar pesta
tak ada standing party jahiliyyah…
Semoga Allah berkahi pernikahanmu, adik bungsuku, Hudan Abdul Qadir Audah dan Nidaan Khofiyya.
Semoga Allah beri keturunan yang hafal quran, berkorban untuk Islam, sumber ilmu bagi ummat, dan penentram bagi ummat..
Amiin…
Dzacky Faell,
dalam perjalan pulang kampung…
Rest Area tol Cipularang, 09, 29 AM